Otaku, adalah istilah yang berasal dari Jepang yang digunakan untuk merujuk seseorang yang sangat menekuni hobi. Tetapi bukan hanya itu, otaku juga dapat merujuk kepada 'rumah' atau 'keluarga orang lain' dan bahkan 'anda'. Lho!? Jadi yang benar yang mana dong!!?
Ehem, jadi begini, pertama kita telusuri apa itu otaku menurut wikipedia:
Menurut sejarah, istilah otaku mulai dikenal diluar Jepang pada paruh kedua dekade 1990-an untuk menyebut orang yang sangat suka subkultur Jepang, seperti manga dan anime.
Di awal dekade pada tahu 1980-an, muncullah istilah slang bernada sumbang byoki, yang artinya sakit. Istilah ini ditujukan kepada orang yang sangat menyukai lolicon, manga, dan manga doujinshi. Biasanya tokoh utamanya diperankan oleh anak perempuan, seperti Sailor Moon, Pretty Cure, Minky Momo, dan lain-lain.
Diatas merupakan gambar Pretty Cure
Istilah otaku ini deperkenalkan oleh kolumnis Nakamori Akio dalam artikel 'Otaku no Kenkyu' yang berarti penelitian tentang otaku yang dimuat di majalah Manga Burikko.
Gambar diatas adalah foto Nakamori Akio
Nah begitulah kenapa otaku bisa memiliki banyak arti, teman. Untuk membedakan arti kata otaku yang terdahulu, bentuk slang modern dari otaku ditulis dengan aksara hiragana (おたく) dan katakana (オタク, atau yang lebih jarang, ヲタク).
Tapi tahu nggak? Seorang otaku itu sering dianggap negatif lho. Hal tersebut dikarenakan otaku jauh dari lingkungan sosial. Biasanya mereka kebanyakan mengakhiri hari-hari mereka di dalam rumah. Mereka juga dianggap aneh karena terlalu candu dan cinta terhadap manga, game dan anime yang mereka tekuni. Bahkan ada sebagian dari mereka yang meniru perilaku tokoh kesukaannya sankin gilanya dia dengan tokoh tersebut.
Biasanya para otaku memiliki kamar yang isinya pada hal-hal yang berbau anime, manga, dan lain-lain. Baik itu poster, bantal , manga, CD, dan pernak-pernik lainnya.
Otaku juga biasanya disamakan dengan 'kutu buku' karena kecenderungan mereka yang suka mencari informasi. Meskipun begitu, di dunia nyata para otaku sedikit kaku jika berteman dengan orang yang tidak mengikuti anime/manga/game (setidaknya itulah yang saya pikirkan ketika mengobservasi teman saya yang merupakan otaku). Makanya, seorang otaku biasanya akan lebih nyaman jika berteman dengan otaku juga (kalau dengan orang yang bukan otaku tetapi tahu banyak tentang anime, sepertinya otaku juga akan merasa nyaman dengan orang tersebut). Mungkin hal ini t terjadi karena otaku sangat jago jika membahas manga/anime tapi kalau hal lain tidak, makanya rada nggak nyambung atau bahkan dicuekin kalau diajak membahas sinetron atau sesuatu diluar hobi mereka. Di Indonesia, ada banyak juga lho yang senang dibilang otaku, karena mengingat di Indonesia otaku itu cukup jarang.
Tapi nggak semua otaku begitu kok. Masih ada kok, otaku yang bersikap layaknya anak normal di keseharian hidupnya, yah, meskipun yang terkadang ia bicarakan sedikit ada selipan anime. Hihihi.
Jadi apakah kalian seorang otaku? Kalau saya sih, mungkin iya dan mungkin juga tidak. Soalnya saya suka anime/manga/game, tetapi saya juga nggak segitunya sampai seperti yang diatas itu.
Menurut saya menjadi otaku ada bagian positifnya kok. Sebab, kita jadi sering membaca, dan juga berimajinasi seperti "Bagaimana ya jika aku menjadi tokoh utama seperti di anime itu? Apakah aku bisa sehebat dan sebijak dia?", secara tak sadar pun kita dapat memperoleh wawasan baru dan mengambil amanat yang baik untuk ditiru dari tokoh-tokoh tersebut, bahkan beberapa tokoh anime punya kalimat mutiaranya. Seperti Naruto Uzumaki yang pantang menyerah dan setia kawan. Sedangkan bagian negatifnya, seperti meniru adegan kekerasan, pembunuhan, perilaku yang tidak baik dan sebagainya. Maka dari itu....
Ambil positifnya, buang negatifnya!!! YEAH!! \(>o<)/ #slogan macam apa ini?#
Gambar diatas adalah foto Uzumaki Naruto
Demikianlah artikel saya kali ini. Terima kasih banyak. Jika ada typo(s), kurang berkenan dihati, maafkan saya. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.. m(_ _)m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar